News

Furniture Indonesia Makin Diminati Pasar AS, Produsen Galakan Quality Control

Posted On October 26, 2018 at 10:53 am by / No Comments

Janandcliftfurniture.com – Produk furniture luar ruangan berbahan kayu jati dari Indonesia menghasilkan transaksi potensial sebesar 1 juta dolar AS. Selain itu, produk tersebut juga mendapatkan trial order senilai 324,48 ribu dolar AS dari tujuh importir Amerika Serikat (AS).

Pencapaian ini diraih melalui pameran Casual Market 2018 yang berlangsung pada 25–28 September 2018 lalu di Merchandise Mart, Chicago, AS. “Pangsa pasar furnitur luar ruangan di AS tumbuh pesat sebanyak 6 persen per tahun. Melalui pameran ini diharapkan penetrasi produk tersebut ke AS akan semakin meningkat,” kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, Billy Anugrah.

Seperti dikutip situs kemendag.go.id, Casual Market merupakan pameran furniture luar ruangan terbesar di dunia yang dihadiri sebanyak 90 perusahaan dan 250 ekshibitor dari berbagai negara. Partisipasi Indonesia merupakan hasil kerja sama ITPC Chicago dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago.

Casual Market merupakan pameran tahunan yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. Tahun ini merupakan tahun ke-6 bagi Indonesia dalam keikutsertaannya pada pameran tersebut.

Bertemakan Indonesian Furniture; Sustainability, Craftsmanship, Quality, Paviliun Indonesia mendapatkan respons yang positif dan ramai dikunjungi oleh hampir 100 buyer potensial yang merupakan penjual grosir dan pengecer.

“Produk furniture berbahan kayu jati sangat diminati pasar AS. Selama pameran, sebagian besar penjual grosir atau pengecer AS melakukan kerja sama dengan para produsen dan perajin furnitur di Indonesia, khususnya yang berbahan kayu jati,” imbuh Billy.

Hingga bulan Juni 2018, nilai ekspor produk furniture Indonesia ke AS tercatat sebesar 480 juta dolar AS. Nilai ini naik 13,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2017, nilai ekspor produk furnitur Indonesia ke AS senilai 735 juta dolar AS atau naik 6,16 persen dibandingkan tahun 2016.

Salah satu perusahaan eksportir furniture dengan pasar AS, Jan & Clift Furniture mengamini hal tersebut. Managing Director Jan & Clift Furniture, Rezon Jonathan, mengatakan bahwa memang furniture merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia.

“Saat ini, furniture merupakan produk ekspor terbesar ke-9 dari Indonesia ke AS. Sedangkan Indonesia merupakan eksportir produk furniture terbesar ke-11 ke pasar AS dengan pangsa pasar sebesar 1,17 persen pada tahun 2017,” ujar Rezon yang menjual produknya di pasar ritel AS melalui satu pintu buyer.

Berdasarkan perkiraan bisnis dari berbagai lembaga survei pasar seperti FactMR dan Bloomberg, pasar furniture diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 5 persen hingga 6 persen setiap tahunnya hingga 2025.

“Tentu ini merupakan kabar baik bagi kami. Menghadapi semakin besarnya pasar di AS, quality control menjadi semakin krusial untuk dijadikan prioritas perhatian,” pungkas Rezon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *